1.
Type Budaya Politik Porokial
adalah Budaya politik yang pengetahuan manusianya masih rendah
,terbatas pada umumnya terdapat pada masyarakat yang tradisional dan –
sederhana,para pelaku politik tidak tertarik pada objek –objek politik
,bahkan-mereka melakukan perannya dalam bidang Ekonomi , Keagamaan dll.
Menurut Moctar
Masoed dan Colin Mac Andrews adalah
Orang –orang yang samaekali tidak menyadari atau mengabaikan adanya pemerntahan
dan Politik.
2.
Type Budaya politik Subjek
adalah budaya politk yang pengetahuan manusianya sudah mengetahui tentang objek politik tetapi mereka tidak tertarik pada politik itu sndiri
mereka hanya patuh pada pemerintah dan keputusan –keputusan politik yang
diambiil. , kesadaran sebagai aktor politik belum tumbuh. Budaya politik
seperti ini merupan hasil bentukan keadaan tertentu misalnya pengaruh
Status Koloni , Penjajahan Diktator , Otoriter, dll.
Menurut Moctar
Masoed Budaya politik Subjek adalah Orang – orang Yang
secara pasif patuh pada pejabat pemerintah dan undang – undang , Tetapii
tidak melibatkan diri dalam politik ataupun tidak
memberikan suara dalam pemilihan.
3.
Budaya Politik Partisipan
Adalah budaya politik manusianya mengerti tentang poliik dan mau berpartisipasi
dalam politik itu sendiri secara aktif .
Moctar
masoed Menyebutkan ada Tiga Model Kebudayaan
Politik
a.
Model Masyarakat Demokratis.
b.
Model Sistim politik Otoriter.
c.
Model Sistim Demokratis Pra- Industrial.
TYPE- TYPE BUDAYA POLITIK YANGG BERKEMBANG DI INDONESIA.
1) Budaya Politik Tradisional
Adalah budaya politik yang mengedepankan satubudaya dari
etnis tertentu yang ada di Indonesia. Contoh Budaya masyarakat jawa.
Mendominasi dalam sistim pemerintahan yang dipimpinnya misalnya dalam tubuh
ABRI,TNI.
2) Budaya Politik Islam
Adalah Budaya politiik yang lebih mendasarkan Idenya pada
satu keyakinan dan nilai agama tertentu contoh Islam di Indonesia merupakan
agama mayoritas yang terbesar penduduknya.
3) Budaya politik Moderen
Adalah budaya politik yang mencoba meninggalkan karakter
etnis tertentu atau pendasarkan agama tertentu.
Pada masa ordebaru Pemerintahan ada dua tujuan yang ingin dicapai yakni:
Stabilitas Keamanan dan Kemajuan.
Beberapa pandangan budaya politik menurut para ahli :
A. Herbert Feitz
Seorang dari Australia, mengemukakan bahwa
Indonesia
memiliki dua budaya politik yg dominan yaitu : Aristrokrasi Jawa ,dan
Wiraswasta islam.
B. Nazaruddin Syamsudin
Seorang dari Indonesia,dalam sebuah budaya politik ciri utama yg menjadi identitas adalah : Sesuatu nilai atau
orientasi yang menonjol dan diakui oleh masyarakat Atau bangsa secara
keseluruhan .
C. Fahry Ali seorang dari Indonesia,mengemukakan dua macam :
v Kekuasaan bersifat memusat , tidak memancar , tidak berkurang, ataupun bertambah.Terkonsentrasi pada satu pihak cendrung mengisap kekuasaan yang lain.
v Kekuasaan berasal dari alam kodrati bukan dari rakyat .
D. Afan Gaffar
seorang dari
Indonesia. Menyatakan budaya politik Indonesia memiliki 3 ciri dominan :
i.
Hirarki yang tegar / ketat.
ii.
Kecendrungan Patronage.
iii.
Kecendrungan Neo- Patriomonialistik.
PEMBAGIAN TYPE BUDAYA POLITIK menurut Clifford Geertz :
·
Budaya Poilitik Abangan
yaitu Budaya politik masyarakat yangmenekankan aspek – aspek Animisme atau
kepercayaan terhadap adanya roh halus yang dapat mempengaruhi hidup manusia.
Contoh tradisi Selamatan.
·
Budaya politik Santri
yaitu Budaya politik masyarakat yangg menekankan aspek keagamaan
Contoh agama Islam.
·
Budaya politik Priyayi
yaitu Budaya politk masyarakat yang menekankan keluhuran Tradisi
contoh Petani masyarakat kelas bawah.
Pentingnya Sosialisasi Politik dalam
Pengembangan Budaya Politik.
1) Pengertian Sosialisasi Politik
adalah Proses untuk memasyarakatkan nilai – nilai
atau budaya politik kedalam suatu masyarakat, dari segi penyampaian
pesan sosialisasi politik dibagi dua bagian yaitu :
Ø Pendidikan politik : adalah merupakan
proses dialogis diantara pembei dan penerima pesan.
Ø Indroktrinasi politik : adalah merupakan
proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat
untuk menerima nilai , norma dan simbol yang dianggap pihak yang berkuasa
sebagai ideal yang baik
Pentingnya Sosialisasi Politik dalam Pengembangan Budaya
Politik
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Kelompok
Pergaulan.
4. Tempat Kerja
5. Media Massa.
6. Kontak – Kontak
Politik Langsung
Menerapan Budaya Politik Partisipatif
1. Mengapa Budaya
politik Partisipatif.
2. Pengertian Budaya
Politik Partisipatif.
3. Memerapkan Budaya
politik Partisipatif
0 komentar:
Posting Komentar